“SATYA TARUNA” BERPERAN AKTIF MEMBANGUN DESA MANDIRI - Satya Taruna
News Update
Loading...

Kamis, 31 Januari 2019

“SATYA TARUNA” BERPERAN AKTIF MEMBANGUN DESA MANDIRI

WOTAN - Bicara tentang pembangunan desa, tentu bukan menjadi tugas pemerintah semata. Tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa, tak terkecuali pemuda.
Pembangunan pada prinsipnya yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh masyarakat bersama warga untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik. Namun, demikian pembangunan tidak semena-mena langsung kelihatan hasilnya, akan tetapi semua itu memerlukan proses yang bertahap sehingga mendapatkan kondisi yang ideal, yaitu kondisi yang lebih baik. Pembangunan tanpa perencanaan adalah pembohongan besar, perencanaan tanpa pemetaan adalah sia-sia.

Membangun desa menuju kemandirian sehingga dapat berdaya dan mengalami kemajuan di sektor ekonomi, infrastruktur, social, dan budaya hanya dapat dicapai dengan tata kelola pemerintahan desa yang baik.

Undang-undang Desa No. 6 Tahun 2004 menegaskan bahwa posisi politik desa dan kewenangan desa yang tidak lepas dari keputusan politik. Desa bisa menjadi maju karena adanya dana desa. Dengan anggaran kurang lebih 1,3M dengan rincian : Pusat ±850jt, Daerah ±400jt dan Pendapatan Desa.
Kenapa Desa??? Karena desa merupakan gerbang terakhir pertahanan Indonesia dari segala ancaman global dan praktik kapitalisme dan liberalise yang expoltatif, demikian yang dipaparkan oleh Ibnu Sifa. E. Y, S.Sos selaku salah satu narasumber dalam acara Focus Grup Discuss (FGD) yang diadakan oleh karang taruna “Satya Taruna” Desa Wotan, Sabtu (26/01).

Selain Ibnu Sifa, hadir selaku narasumber lain yaitu Subhan, S.Pt yang memaparkan tentang masalah pertanian dan perhutanan yang berada di Desa Wotan. Hak mengelola sebagai mitra mendapat pengakuan dan perlindungan, pengelola masyarakat memiliki sertifikat pakai melalui LMDH,” Kata Subhan.

Rusdiana Aziz, S.psi juga dihadirkan sebagai narasumber yang menjelaskan tentang jaringan pendampingan kebijakan pembangunan yang terbagi menjadi 4 yaitu pemetaan, mengenalkan pertanian sejak dini, membuat Taman Baca Masyarakat (TBM), dan berproses (hulu-hilir).
Dalam tahapan berproses (hulu-hilir) juga terbagi menjadi 3 yaitu (1) mendesign produk meliputi: menentukan value, segmen pasar dan back up (2) menjangkau customer, meliputi: menjual, marketing, media pendukung, marketing methods, dan (3) merawat customer, yang meliputi temu customer, reseller dan depo.

Salah satu peran pemuda yang bisa dilakukan dalam membangun desanya adalah dengan melakukan pemetaan potensi desa (menemukan dan mengenali), ditulis atau mencatat batas desa, diungkapkan dan dipublikasikan ke public, “ Ujar Ibnu Sifa. Pemetaan potensi desa untuk kemudian menjadi sasaran program pengembangan dan peluang ekonomi dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan inovasi dan kreativitas.

Lebih lanjut mengenai peran karang taruna desa sebagai forum untuk memecahkan berbagai problema yang dihadapi, namun ujung tombak sesungguhnya adalah karang taruna desa dibantu unit-unitnya. Sehingga diharapkan, karang taruna desa mampu berperan aktif dalam membangun desa. (Liza)

Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done